Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Renungan Katolik Jumat 2 Februari 2024

Daftar Isi
Renungan Katolik Jumat 2 Februari 2024

Renungankatolik.id – Bacaan dan Renungan Katolik Jumat 2 Februari 2024, Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah, Warna Liturgi Putih.

Renungan Katolik Jumat 2 Februari 2024

Daftar Bacaan Liturgi dan Renungan Katolik Jumat 2 Februari 2024 sebagai berikut:

Renungan Katolik Jumat 2 Februari 2024
Bacaan PertamaMaleakhi 3:1-4
Mazmur TanggapanMzm 24:7.8.9.10
Bait Pengantar InjilLukas 2:32
Bacaan InjilLukas 2:22-40

Renungan Katolik 2 Februari 2024

Adapun Bacaan Liturgi dan Renungan Katolik Jumat 2 Februari 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama - Maleakhi 3:1-4

Beginilah firman Tuhan semesta alam, “Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Tuhan yang kamu cari itu dengan mendadak akan masuk ke bait-Nya.

Malaikat perjanjian yang kamu kehendaki itu sesungguhnya, Ia datang. Siapakah yang dapat tetap berdiri apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia laksana api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.

Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban yang benar kepada Tuhan.

Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu kala, dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.”

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan - Mzm 24:7.8.9.10

Ref. Bukalah pintu hatimu, sambutlah Raja Sang Kristus.

  1. Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi, supaya masuklah Raja Kemuliaan!
  2. Siapakah itu Raja Kemuliaan? Tuhan, yang jaya dan perkasa, Tuhan yang perkasa dalam peperangan!
  3. Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi, supaya masuklah Raja Kemuliaan.
  4. Siapakah itu Raja Kemuliaan? Tuhan semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!

Bait Pengantar Injil - Lukas 2:32

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Dialah terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel. Alleluya.

Bacaan Injil - Lukas 2:22-40

Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat Musa, Maria dan Yusuf membawa Anak Yesus ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan, “Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah.”

Juga mereka datang untuk mempersembahkan kurban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. Waktu itu adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon.

Ia seorang yang benar dan saleh hidupnya, yang menantikan penghiburan bagi Israel; Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.

Atas dorongan Roh Kudus, Simeon datang ke Bait Allah. Ketika Anak Yesus dibawa masuk oleh orang tua-Nya, untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, Simeon menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah,

katanya, “Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.”

Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu yang dikatakan tentang Anak Yesus. Lalu Simeon memberkati mereka, dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu, “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel,

dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang. Ada juga di situ seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana.

Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.

Pada saat Anak Yesus dipersembahkan di Bait Allah Hana pun datang ke Bait Allah, dan bersyukur kepada Allah serta berbicara tentang Anak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.

Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yusuf serta Anak Yesus ke kota kediamannya, yaitu Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Jumat 2 Februari 2024

Saudara-saudara yang terkasih, pada hari ini, kita mendengar dalam bacaan Injil kita tentang Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah.

Maria dan Yusuf membawa Anak Yesus ke Yerusalem, sesuai dengan hukum Taurat, untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan dan mempersembahkan kurban yang telah ditentukan.

Pada waktu itu, ada dua orang yang dipilih oleh Allah, yaitu Simeon dan Hana, dan mereka menjadi saksi peristiwa yang luar biasa ini.

Simeon adalah seorang yang benar dan saleh, yang telah ditunjuk oleh Roh Kudus untuk melihat Mesias sebelum ia meninggal.

Ketika Anak Yesus dibawa masuk ke Bait Allah, Simeon menyambut-Nya dengan sukacita dan memuji Allah karena telah melihat keselamatan yang datang dari-Nya.

Simeon mengetahui bahwa Anak ini adalah terang yang akan menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan kemuliaan bagi umat Israel.

Peristiwa ini juga melibatkan seorang nabi perempuan yang bernama Hana. Hana adalah seorang janda yang setia beribadah di Bait Allah.

Ia hidup dengan mengabdi kepada Tuhan, berpuasa, dan berdoa siang malam. Ketika Anak Yesus dipersembahkan di Bait Allah, Hana bersyukur kepada Allah dan memberitakan tentang Anak ini kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.

Melalui bacaan ini, kita dapat mengambil beberapa pelajaran yang berharga. Pertama, kita belajar tentang kesetiaan Maria dan Yusuf dalam mentaati hukum Allah.

Mereka membawa Anak Yesus ke Bait Allah dengan rendah hati dan taat kepada perintah Tuhan. Kita juga diajak untuk menghormati dan menghargai peraturan-peraturan agama yang diberikan kepada kita sebagai suatu bentuk ketaatan kepada Tuhan.

Kedua, kita dapat belajar dari Simeon dan Hana tentang kehadiran Yesus sebagai Mesias yang ditunggu-tunggu.

Mereka adalah contoh iman yang teguh dan pengharapan yang tak tergoyahkan. Mereka memberitakan tentang keselamatan yang datang melalui Anak tersebut dan menyerukan orang-orang untuk mempercayainya dan mengikut-Nya.

Akhirnya, kita diberitahu bahwa Anak Yesus bertumbuh dalam kasih karunia dan hikmat Allah. Ia menjadi kuat dan penuh hikmat, siap untuk memenuhi panggilan-Nya sebagai Juruselamat dunia.

Hal ini mengingatkan kita bahwa setiap anak Tuhan, termasuk kita, dipanggil untuk tumbuh dalam iman dan mengikuti teladan-Nya.

Saudara-saudara yang terkasih, melalui bacaan ini, kita diingatkan akan pentingnya ketaatan kepada perintah Allah, pengharapan akan kedatangan dan keselamatan yang datang melalui Yesus Kristus, dan tumbuh dalam iman dan kasih-Nya.

Marilah kita menjadikan contoh Maria, Yusuf, Simeon, dan Hana sebagai teladan dalam hidup kita dan mewartakan keselamatan yang telah kita terima kepada orang lain agar mereka juga dapat mengalami kehadiran Kristus dalam hidup mereka. Semoga Tuhan memberkati kita semua.

Doa Penutup

Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, hari ini Putra Tunggal-Mu yang telah menjadi manusia seperti kami, dipersembahkan kepada-Mu di kenisah.

Di hadapan hadirat-Mu yang agung kami mohon dengan rendah hati, sucikanlah hati dan budi kami agar kami pun menjadi persembahan yang pantas bagi-Mu.

Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Demikianlah Bacaan Liturgi dan Renungan Katolik Jumat 2 Februari 2024.