Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Renungan Katolik Sabtu 3 Februari 2024

Renungan Katolik Sabtu 3 Februari 2024

Renungankatolik.id – Bacaan dan Renungan Katolik Sabtu 3 Februari 2024, Hari Sabtu Imam, Warna Liturgi Hijau.

Renungan Katolik Sabtu 3 Februari 2024

Daftar Bacaan Liturgi dan Renungan Katolik Sabtu 3 Februari 2024 sebagai berikut:

Renungan Katolik Sabtu 3 Februari 2024
Bacaan Pertama1 Raja-Raja 3:4-13
Mazmur TanggapanMzm. 119:9.10.11.12.13.14
Bait Pengantar InjilYohanes 10:27
Bacaan InjilMarkus 6:30-34

Renungan Katolik 3 Februari 2024

Adapun Bacaan Liturgi dan Renungan Katolik Sabtu 3 Februari 2024 adalah sebagai berikut:

Daftar Isi

Bacaan Pertama - 1 Raja-Raja 3:4-13

Pada suatu hari Raja Salomo pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan kurban sebab di situlah bukit pengurbanan yang paling besar; seribu kurban bakaran ia persembahkan di atas mezbah itu.

Di Gibeon itu Tuhan menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Bersabdalah Allah, “Mintalah apa yang kauharapkan dari pada-Ku!”

Lalu Salomo berkata, “Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau! Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini.

Sekarang, ya Tuhan, Allahku, Engkau telah mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman. Kini hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya.

Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang paham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan tepat, dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?” Tuhan sangat berkenan bahwa Salomo meminta hal yang demikian.

Maka bersabdalah Allah kepada Salomo, “Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu!

Sungguh, Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau pun takkan bangkit seseorang seperti engkau.

Namun yang tidak kauminta pun akan Kuberikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorang pun seperti engkau di kalangan raja-raja.”

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan - Mzm. 119:9.10.11.12.13.14

Ref. Ajarkanlah ketetapan-Mu kepadaku, ya Tuhan.

  1. Bagaimana kaum muda mempertahankan hidupnya tanpa cela? Dengan mengamalkan firman-Mu.
  2. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, jangan biarkan aku menyimpang dari perintah-Mu.
  3. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
  4. Terpujilah Engkau, ya Tuhan; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
  5. Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan.
  6. Aku bergembira atas peringatan-peringatan-Mu, melebihi segala harta.

Bait Pengantar Injil - Yohanes 10:27

Ref. Alleluya.

Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku. Alleluya.

Bacaan Injil - Markus 6:30-34

Pada waktu itu Yesus mengutus murid-murid-Nya mewartakan Injil. Setelah menunaikan tugas itu mereka kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.

Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Marilah kita pergi ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah sejenak!” Memang begitu banyaknya orang yang datang dan pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat.

Maka pergilah mereka mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat, dan mereka mengetahui tujuannya.

Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu dan mereka malah menahului Yesus.

Ketika mendarat, Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak. Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka.

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Sabtu 3 Februari 2024

Saudara-saudara yang dikasihi dalam Kristus, Hari ini kita mendengarkan bacaan Injil Markus 6:30-34 yang menggambarkan momen ketika Yesus mengutus murid-murid-Nya untuk mewartakan Injil.

Setelah mereka kembali dan berbagi kepada Yesus tentang apa yang mereka kerjakan dan ajaran yang mereka berikan, Yesus mengajak mereka pergi ke tempat yang sunyi untuk beristirahat sejenak.

Namun, ketika mereka berangkat dengan perahu menuju tempat yang sunyi, banyak orang menjalankan, mengetahui tujuan mereka, dan tiba lebih dulu.

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya mendarat, mereka melihat jumlah orang yang begitu banyak. Dan apa yang terjadi selanjutnya adalah sesuatu yang memperlihatkan belas kasihan Yesus yang tak terbatas.

Yesus melihat orang banyak itu dan merasa belas kasihan terhadap mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Hati Yesus menjadi tergerak oleh belas kasihan-Nya yang mendalam.

Sejauh ini, ini adalah momen ketika Yesus dengan penuh kasih mencerminkan hati Allah Bapa yang penuh belas kasihan.

Yesus bukan hanya mengajarkan banyak hal kepada mereka, tetapi Dia juga memberi contoh nyata tentang bagaimana memberikan perhatian dan kasih kepada sesama. Dalam momen ini, kita melihat bagaimana Yesus mengutamakan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan diri-Nya sendiri.

Meskipun Dia dan murid-murid-Nya berusaha untuk mendapatkan waktu sendirian dan beristirahat, tetapi ketika Dia melihat kerinduan dan kebutuhan orang banyak itu, kasih dan belas kasihan-Nya menguasai hati-Nya.

Kita semua hidup dalam dunia yang sibuk dan sering kali terjebak dalam rutinitas sehari-hari. Terkadang, kita terburu-buru dan terfokus pada kebutuhan dan kepentingan kita sendiri.

Namun, bacaan Injil ini mengingatkan kita akan pentingnya memiliki hati yang peka terhadap kebutuhan sesama, bahkan ketika kita sendiri sedang lelah atau membutuhkan waktu sendiri.

Yesus mengajarkan kepada kita untuk mengasihi dan melayani sesama dengan hati belas kasihan. Ketika kita melihat kebutuhan orang lain, marilah kita menjadikan perhatian dan pelayanan sebagai prioritas kita.

Ketika kita belajar untuk mengutamakan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan kita sendiri, kita mengikuti contoh Yesus dan mencerminkan karakter-Nya kepada dunia.

Bagaimana kita bisa menerapkan pelajaran ini dalam kehidupan kita sehari-hari? Pertama, marilah kita melatih diri kita untuk memiliki hati yang peka terhadap kebutuhan orang lain di sekitar kita.

Tidak hanya apa yang terlihat di permukaan, tetapi juga perhatikan hal-hal yang tersembunyi di balik senyuman atau sikap mereka. Kedua, marilah kita bersedia mengorbankan waktu dan energi kita untuk membantu dan melayani orang lain.

Bukan karena kewajiban, tetapi karena kasih yang tulus dan belas kasihan yang kita terima dari Kristus. Ketiga, marilah kita berdoa dan mengundang Roh Kudus agar melimpahkan belas kasihan dan kasih kepada sesama melalui kita.

Saudara-saudara, sebagai umat Kristus, kita dipanggil untuk mengasihi dan melayani sesama dengan hati yang belas kasihan, seperti Yesus melakukannya.

Marilah kita bergumul dalam mempraktikkan kasih dan belas kasihan Allah di dunia ini. Jadilah cerminan Kristus bagi semua orang yang kita temui.

Semoga Tuhan memberkati kita semua dalam perjalanan kita untuk menjadi saluran kasih dan belas kasihan-Nya bagi dunia. 

Doa Penutup

Allah Bapa umat manusia, kami bersyukur atas rahmat kehidupan yang Kauberikan. Semoga hati kami senantiasa memadahkan syukur dan bibir kami memuji-muji nama-Mu sepanjang hidup kami.

Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Demikianlah Bacaan Liturgi dan Renungan Katolik Sabtu 3 Februari 2024.