Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Renungan Katolik Minggu 28 Januari 2024

Renungan Katolik Minggu 28 Januari 2024

Renungankatolik.id – Bacaan dan Renungan Katolik Minggu 28 Januari 2024, Hari Minggu Biasa IV, Warna Liturgi Hijau.

Renungan Katolik Minggu 28 Januari 2024

Daftar Bacaan Liturgi dan Renungan Katolik Minggu 28 Januari 2024 sebagai berikut:

Renungan Katolik Minggu 28 Januari 2024
Bacaan PertamaUlangan 18:15-20
Mazmur TanggapanMzm. 95:1-2.6-7.8-9
Bacaan Kedua1 Korintus 7:32-35
Bait Pengantar InjilMatius 4:16
Bacaan InjilMarkus 1:21-28

Renungan Katolik 28 Januari 2024

Adapun Bacaan Liturgi dan Renungan Katolik Minggu 28 Januari 2024 adalah sebagai berikut:

Daftar Isi

Bacaan Pertama - Ulangan 18:15-20

Sekali peristiwa berkatalah Musa kepada bangsanya, "Seorang nabi sama seperti aku akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan, Allahmu, dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu. Dialah yang harus kamu dengarkan.

Di Gunung Horeb dulu, pada hari perkumpulan, kamu minta kepada Tuhan, Allahmu, dengan berkata: Aku tidak mau lagi mendengar suara Tuhan, Allahku, dan tidak mau lagi melihat api yang besar ini, supaya aku jangan mati!

Lalu berkatalah Tuhan kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik. Aku akan membangkitkan bagi mereka seorang nabi seperti engkau dari antara saudara-saudara mereka sendiri.

Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.

Orang yang tidak mendengarkan firman-Ku yang akan diucapkan oleh nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.

Tetapi seorang nabi yang berani mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan, atau yang berkata demi Allah lain, nabi seperti itu harus mati.

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan - Mzm. 95:1-2.6-7.8-9

Ref. Singkirkanlah penghalang Sabda-Mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu.

  1. Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur bersorak-sorailah bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
  2. Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita; kita ini umat gembalaan-Nya serta kawanan domba-Nya.
  3. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.

Bacaan Kedua - 1 Korintus 7:32-35

Saudara-saudara, aku, Paulus, ingin supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana supaya Tuhan berkenan kepadanya.

Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana supaya ia dapat menyenangkan isterinya, dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi.

Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus.

Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana supaya ia dapat menyenangkan suaminya.

Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan.

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil - Matius 4:16

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat terang besar, dan bagi yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit terang. Alleluya.

Bacaan Injil - Markus 1:21-28

Pada awal karya-Nya, Yesus beserta murid-murid-Nya tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.

Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Pada waktu itu, di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat.

Orang itu berteriak: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau, yakni Yang Kudus dari Allah."

Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya.

"Apa ini? Suatu ajaran baru? Guru ini berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun Ia perintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya." Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Yesus ke segala penjuru di seluruh daerah Galilea.

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Minggu 28 Januari 2024

Pada bacaan Injil hari ini, kita diperlihatkan sebuah peristiwa yang menarik di Kapernaum. Yesus dan murid-murid-Nya tiba di rumah ibadat setelah hari Sabat dimulai.

Ketika Dia mulai mengajar, orang-orang di sana terkagum-kagum dengan pengajaran-Nya. Mereka melihat bahwa Yesus mengajar dengan wibawa dan kuasa, berbeda dengan ahli-ahli Taurat yang biasanya mereka dengar.

Namun, di tengah-tengah pengajaran itu, terdapat seorang yang kerasukan roh jahat. Roh jahat itu berteriak kepada Yesus, "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret?

Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau, yakni Yang Kudus dari Allah." Meskipun roh jahat itu mengucapkan kata-kata yang mengancam, Yesus dengan tegas menghardik dan memerintahkan roh jahat itu untuk keluar dari orang tersebut.

Roh jahat itu pun menggoncang-goncang orang itu dan sambil menjerit dengan suara nyaring, akhirnya keluar dari orang tersebut.

Keajaiban ini membuat semua orang yang hadir takjub dan memperbincangkannya. Mereka bertanya-tanya, "Apa ini? Suatu ajaran baru? Guru ini berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun Ia perintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."

Kisah ini menunjukkan kepada kita kekuasaan Yesus dalam menguasai roh jahat dan memberikan pengajaran yang bermakna bagi umat-Nya.

Yesus bukan hanya seorang guru yang bijaksana, tetapi juga memiliki kuasa atas kuasa-kuasa jahat yang melawan-Nya.

Dia adalah Yang Kudus dari Allah, yang datang untuk menyelamatkan dan memperbaharui dunia yang terjebak dalam dosa dan kegelapan.

Melalui kisah ini, kita diajak untuk menghayati ajaran Yesus dan mengakui kuasa-Nya sebagai Anak Allah yang datang menyelamatkan umat manusia.

Sebagai orang percaya, kita juga dipanggil untuk menghadapi kuasa-kuasa jahat dalam hidup ini dan bersandar sepenuhnya pada kasih dan kuasa Yesus Kristus.

Kabar tentang peristiwa ini pun dengan cepat tersebar ke seluruh Galilea, menunjukkan betapa besarnya dampak dan pengaruh Yesus bagi mereka yang mendengar kabar tersebut.

Kiranya kita juga dapat merasakan kehadiran-Nya yang kuasa, dan menyebarkan berita baik mengenai Yesus kepada orang-orang di sekitar kita.

Marilah kita mengambil pelajaran dari bacaan hari ini dan menghormati kuasa dan karya yang dilakukan oleh Tuhan kita Yesus Kristus.

Marilah kita hidup dalam ketaatan kepada-Nya dan terus menyebarkan kabar baik tentang-Nya kepada dunia yang membutuhkan penyelamatan. Semoga Tuhan memberkati kita semua.

Doa Penutup

Allah Bapa yang Maha Pengasih dan Penyayang, tak henti-hentinya Engkau berbicara kepad kami melalui nabi-nabi-Mu sepanjang zaman. Tetapi, pada diri Yesus dari Nazaret Kauberikan sabda-Mu sepenuhnya kepada kami.

Ia telah melepaskan kami dari perbudakan, ketakutan dan kesalahan. Kami mohon, buatlah kami siap sedia menerima Dia dan mendengarkan pesan-Nya dengan penuh perhatian.

Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Demikianlah Bacaan Liturgi dan Renungan Katolik Minggu 28 Januari 2024.