Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Renungan Katolik Senin 29 Januari 2024

Renungan Katolik Senin 29 Januari 2024

Renungankatolik.id – Bacaan dan Renungan Katolik Senin 29 Januari 2024, Hari Biasa, Warna Liturgi Hijau.

Renungan Katolik Senin 29 Januari 2024

Daftar Bacaan Liturgi dan Renungan Katolik Senin 29 Januari 2024 sebagai berikut:

Renungan Katolik Senin 29 Januari 2024
Bacaan Pertama2 Samuel 15:13-14.30;16:5-13a
Mazmur TanggapanMzm. 3:2-3.4-5.6-7
Bait Pengantar InjilLukas 7:16
Bacaan InjilMarkus 5:1-20

Renungan Katolik 29 Januari 2024

Adapun Bacaan Liturgi dan Renungan Katolik Senin 29 Januari 2024 adalah sebagai berikut:

Daftar Isi

Bacaan Pertama - 2 Samuel 15:13-14.30;16:5-13a

Waktu itu Absalom, putera Daud memberontak. Maka datanglah seseorang kepada Daud, katanya: “Hati orang Israel telah condong kepada Absalom.”

Kemudian berbicaralah Daud kepada semua pegawainya yang ada bersama-sama dengan dia di Yerusalem, “Bersiaplah, marilah kita melarikan diri, jangan sampai kita tidak dapat luput dari tangan Absalom.

Pergilah dengan segera, supaya ia tidak dapat lekas menyusul kita, dan mendatangkan celaka atas kita serta memukul kota ini dengan mata pedang!” Maka Daud mendaki bukit zaitun sambil menangis.

Ia mengenakan selubung kepala, dan mereka mendaki sambil menangis. Ketika Raja Daud sampai ke Bahurim, keluarlah dari sana seorang dari kaum keluarga Saul; ia bernama Simei bin Gera.

Sambil mendekati raja, ia terus menerus mengutuk. Daud dan semua pegawainya ia lempari dengan batu, walaupun segenap tentara dan semua pahlawan berjalan di kiri kanannya.

Beginilah perkataan Simei pada waktu itu mengutuk, “Enyahlah, enyahlah, engkau penumpah darah, orang dursila! Tuhan telah membalas kepadamu segala darah keluarga Saul, yang engkau gantikan menjadi raja. Tuhan kini menyerahkan kedudukan raja kepada anakmu Absalom.

Sungguh, engkau sekarang dirundung malang, karena engkau seorang penumpah darah.” Lalu berkatalah Abisai, anak Zeruya, kepada raja, “Mengapa bangkai anjing ini mengutuki Tuanku Raja?” Izinkanlah aku menyeberang dan memenggal kepalanya.”

Tetapi kata raja, “Tak usahlah campur tangan, hai anak Zeruya! Biarlah ia mengutuk! Sebab apabila Tuhan bersabda kepadanya: Kutukilah Daud, siapakah yang akan bertanya: mengapa engkau berbuat demikian?”

Kata Daud pula kepada Abisai dan kepada semua pegawainya, “Sedangkan anak kandungku saja ingin mencabut nyawaku, apalagi si orang Benyamin ini! Biarkanlah dia, dan biarlah ia mengutuk, sebab Tuhanlah yang telah bersabda kepadanya demikian.

Mungkin Tuhan akan memperhatikan kesengsaraanku ini, dan Tuhan membalasku dengan sesuatu yang baik sebagai ganti kutuk orang itu pada hari ini.” Demikianlah Daud melanjutkan perjalanan bersama orang-orangnya.

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan - Mzm. 3:2-3.4-5.6-7

Ref. Bangkitlah, ya Tuhan, selamatkanlah aku.

  1. Ya Tuhan, betapa banyak lawanku! Betapa banyak orang yang bangkit menyerang aku; banyak orang berkata tentang aku, “Baginya tidak ada pertolongan dari Allah.”
  2. Tetapi, Tuhan, Engkaulah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku, Engkaulah yang mengangkat kepalaku! Dengan nyaring aku berseru kepada Tuhan, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus.
  3. Maka, aku dapat membaringkan diri dan tertidur; dan kemudian bangun lagi, sebab Tuhan menopang aku! Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang yang mengepung aku dari segala penjuru. Bangkitlah, ya Tuhan! Tolonglah aku, ya Allahku!

Bait Pengantar Injil - Lukas 7:16

Ref. Alleluya.

Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.

Bacaan Injil - Markus 5:1-20

Sekali peristiwa, sampailah Yesus dan murid-murid-Nya di seberang Danau Galilea, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah kepada-Nya seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan.

Orang itu diam di sana dan tidak ada lagi yang sanggup mengikatnya, dengan rantai sekalipun! Sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantai itu diputuskannya dan belenggu itu dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.

Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli diri dengan batu. Ketika melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya.

Ia lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak, “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!” Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya, “Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!” Kemudian Yesus bertanya kepada orang itu, “Siapa namamu?” Jawabnya, “Namaku Legion, karena kami banyak.”

Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana, di lereng bukit, sekawanan babi sedang mencari makan.

Lalu roh-roh itu meminta kepada Yesus, katanya, “Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, dan biarkanlah kami memasukinya!” Yesus mengabulkan permintaan mereka.

Lalu keluarlah roh-roh jahat itu, dan memasuki babi-babi itu. Maka kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.

Maka larilah penjaga-penjaga babi itu! Mereka menceritakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang telah terjadi.

Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk; orang yang tadinya kerasukan legion itu, kini berpakaian dan sudah waras. Maka takutlah mereka.

Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceritakan apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu. Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka.

Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Yesus. Tetapi Yesus tidak memperkenankannya.

Yesus berkata kepada orang itu, “Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala yang telah diperbuat Tuhan atasmu, dan ceritakan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!”

Orang itu pun pergi, dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala yang telah diperbuat Yesus atas dirinya, dan mereka semua menjadi heran.

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Senin 29 Januari 2024

Dalam bacaan kita hari ini, kita menyaksikan bagaimana kekuatan dan kuasa Tuhan Yesus Kristus yang luar biasa.

Yesus dan murid-murid-Nya tiba di daerah orang Gerasa, dan segera mereka bertemu dengan seorang yang kerasukan roh jahat.

Orang ini telah hidup dalam penderitaan yang dalam dan telah lama menjadi korban dari kuasa gelap yang menguasainya.

Kita mendengar bahwa orang ini telah diikat dengan rantai dan belenggu, tetapi semua itu tidak mampu menahan kekuatan roh jahat yang ada padanya.

Dia hidup di pekuburan, berteriak-teriak, dan bahkan memukuli dirinya sendiri dengan batu. Tetapi ketika Yesus muncul, sesuatu terjadi. Roh jahat ini merasa terancam dengan kehadiran Yesus, bahkan mereka mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah yang Mahatinggi.

Yesus berbicara dengan tegas kepada roh jahat ini, dan dengan kuasa-Nya, Ia mengusir roh-roh jahat itu dari orang tersebut.

Roh-roh jahat tersebut memohon kepada Yesus agar mereka diperbolehkan masuk ke dalam kawanan babi yang ada di sekitar situ.

Yesus mengabulkan permintaan mereka, dan dengan segera, babi-babi itu melompat ke jurang dan mati lemas di dalam danau.

Ketika orang-orang melihat apa yang terjadi, mereka takut dan heran. Mereka melaporkan kejadian ini kepada orang-orang di sekitarnya.

Ketika mereka kembali, mereka melihat orang tersebut yang tadinya kerasukan roh jahat, duduk dengan tenang, berpakaian dan waras. Mereka sungguh terkejut melihat transformasi yang luar biasa ini.

Namun, ketika orang-orang yang telah menyaksikan semua ini meminta Yesus untuk tinggal di daerah mereka, Yesus menolak permintaan tersebut.

Sebaliknya, Dia meminta orang tersebut untuk pulang ke rumahnya dan memberitakan apa yang Tuhan telah lakukan atas hidupnya.

Saudara-saudari, pesan yang dapat kita ambil dari kisah ini adalah kuasa penyembuhan, pembebasan, dan perubahan yang hanya dapat diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus.

Tidak ada kuasa gelap atau kuat yang tahan di hadapan-Nya. Yesus adalah sumber kekuatan dan pemulihan bagi kita semua.

Kisah orang ini juga mengingatkan kita pentingnya untuk memberitakan apa yang Tuhan telah lakukan dalam hidup kita kepada orang lain.

Melalui kesaksian kita, orang lain dapat melihat kebesaran Tuhan dan menerima pengharapan dalam hidup mereka sendiri.

Oleh karena itu, marilah kita mengambil contoh dari orang ini, untuk tidak takut memberitakan segala yang Tuhan telah lakukan dalam hidup kita.

Mari kita berbagi kabar baik tentang keselamatan dan penyembuhan yang ada dalam Yesus Kristus kepada orang-orang di sekitar kita.

Doa Penutup

Tuhan, Allah kami, perkenankanlah kami menghormati Engkau dengan segenap akal budi dan mencintai semua manusia dengan kasih sejati.

Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Demikianlah Bacaan Liturgi dan Renungan Katolik Senin 29 Januari 2024.